Selasa, 15 Januari 2013

Urgensi Waktu



Sesungguhnya pada pertukaran Malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah dilangit dan bumi,benar – benar ada tanda ( kekuasaan-Nya ) bagi orang – orang yang bertakwa……….” ( Q.S Yunus (10);6)
Imam Al –Ghazali dalam bukunya Khuluqul Muslim menerangkan Bahwa waktu adalah kehidupan. Karena itu,islam menjadikan kepiawaian dalam memanfaatkan waktu termasuk diantara indikasi keimanan, dan tanda – tanda ketakwaan. Orang yang mengetahui dan menyadari akan pentingnya waktu berarti memahami pula nilai hidup dan kebahagiaan.
Sebaliknya orang yang tidak mengenal pentingnya waktu, maka ia seakan –akan hidup dalam keadaan mati, meskipun hakikatnya ia bernapas di muka bumi. “ Allah bertanya, berapa tahunkah lamanya engkau tinggal di bumi? Mereka menjawab, kami tinggal ( dibumi )sehari atau setengah hari, maka tanyalah kepada orang - orang yang menghitung…….” (Q.S Al- mu’minun (23):112-113 ).
Ayat diatas menunjukan bahwa orang – orang yang tidak mengetahui pentingnya waktu seakan – akan hanya hidup sehari atau setengah hari,karena mereka tidak memahami arti umur, tidak mampu menguasai dan mengisinya dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat.
Membiarkan waktu terbuang sia – sia dengan anggapan esok masih ada waktu merupakan salah satu tanda tidak memahami urgensi waktu.padahal ia tidak pernah datang untuk kedua kalinya dalam pepatah arab.disebutkan “ Tidak akan Kembali hari – hari yang telah lampau “




Tidak ada komentar:

Posting Komentar